Ketersediaan darah di PMI Kota Bandung semakin menipis. Hal ini tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19.Disatu sisi, persediaan darah sangat dibutuhkan bagi kebutuhan medis, disisi lain aktivitas donor darah semakin sepi.
Ketua umum MT Al Jabbar 86 DR H Andri Wilman mengatakan, stok darah semakin
menipis sejak wabah pendemi covid 19. Jika dibandingkan saat kond
isi normal,
ketersediaan darah menurun 60%.
Karena ke khawatiran masayarakat akan wabah virus corona membuat masyarakat tidak mendonor.padahal PMI kota Bandung telah memberikan pelayanan yang baik kepada masayarakat dengan protokoler yang di tetapkan oleh pemerintah. Sehingga aman untuk melaksanakan donor. Cuman waktu dan jumlah saja yang dibatasi. Sehingga PMI kota bandung buka selama 24 jam akan tetapi dibatasi jumlah pendonornya. Untuk itu MT Al Jabbar 86 mengajak kepada masayarakat kota bandung untuk mewakafkan darahnya sebagai salah satu bentuk bakti social kepada sesama manusia yang membutuhkan darah.
Agenda MT Al Jabbar dalam mendonorkan darah ke PMI sangat rutin hampir
3 bulan sekali ikut menyumbangkan darahnya kepada masayarakat kota bandung mudah
– mudahan bisa bermanfaat dalam kebaikan. selain itu juga MT Al Jabbar 86 telah banyak ikut berpartispasi dalam hal kebaikan dan manfaat yang bisa di rasakan oleh masayarakat banyak contohnya berbagi sedekah ke tiap - tiap mesjid,membina pesantaren anak - anak panti yatim di jabar dan kota bandung beserta pembagian sembakonya sehingga banyak manafaatnya dalam hal kebaikan.(Oc)
0 Comments