Wujudkan Ketahanan Perlu Sinergi Semua Pihak

     Berbicara tentang ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan ini  tentunnya diperlukan sinergi semua pihak dan pemangku kepentingan.  

PT Agro Jabar sebagai salah satu BUMD milik pemerintah provinsi Jawa Barat, diberikan tugas untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih panjang lagi. Kami ingin mewujudkan kemandirian pangan bahkan juga kedaulatan pangan, melalui strategi dengan mengembangkan 12 (dua belas) komoditi pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,tutur Direktur Utama Agro Jabar Kurnia Fajar saat ditemui dikantor belum lama ini.

Dikatakan Kurfa panggilan akrabnya, melalui strategi mengembangkan 12 komoditi pokok, diantaranya; beras, kedelai, cabe, bawang merah, gula, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam ras, telor ayam ras, ikan segar, bawang putih, dan barang kebutuhan pokok lainnya. Kami yakin dari kedua belas bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat ini bisa mewujudkan ketahanan pangan. Agro Jabar yang diberikan tugas tersebut, sudah melakukan konsolidasi dalam mempertahankan setok bahan pokok tersebut. Sehingga masyarakat jawa barat jika ada kekurangan dipasar kami akan membantu intervensi agar produk kita tetap ada untuk masyarakat,jelas Kurfa.

Langkah strategis yang dilakukan oleh Agro Jabar dalam mewujudkan ketahanan pangan tersebut, disambut baik dan memberikan angin segar bagi para petani dan mitra kerja dalam meningkatkan produksi hasil pertaniannya. Terbukti, dari para mitra kerja dan mitra para petani ini sudah dalam posisi siap untuk melakukan penanaman komoditi unggulan tersebut.

Diungkapkan Kurfa, Agro Jabar berperan sebagai operator yang dibantu oleh lembaga keuangan akan bersinergi dengan para pelaku pasar. Karena kunci dari ketersediaan pangan ini adalah sinergi antara produsen dengan produk pangan baik pertanian, pertenakan, perkebunan, perikanan. Baik sebagai waspeker dari produsen-produsen tersebut, harus berperan aktif bekerjasama dengan kami dan juga memiliki komitmen yang kuat,imbuhnya. 


Alhamdulillah, Pak Gubernur sangat mendukung program-program yang kami lakukan. Beliau ingin perusahaan BUMD ini fokus dan seriuas dalam mengarap pangan sebagai kebutuhan pokok. Untuk itu, kami melakukan konsolidasi terhadap lahan-lahan milik pemerintah provinsi Jawa Barat, agar bisa dimaksimalkan untuk ditanami oleh tanaman-tanaman strategis yang memiliki nilai ekonomis. Sehingga luas lahan produktif di jawa barat bisa bertambah, dan tentunya dapat meningkatkan jumlah produksi dari produk-produk  pertanian di jawa barat.

Dalam mewujudkan ini, kami berharap dukungan semua pihak. Kemudian juga komitmen dari pelaku pasar dan juga adanya keamanan transaksi keuangan yang baik. Karena kita tahu yang paling sulit dipasar itu adalah membangun komitmen antara pedagang pasar dengan pemain pasar yang baru. 

Hal ini lah, yang paling penting dan akan kami terus lakukan komunikasi intensif dengan para pedagang. Contohnya, kami juga bertemu dengan para produsen garam dan asosiasi pedagang pasar agar terjadi kesepahaman para produsen garam baik petani garam maupun pemilik pabrik garam akan berkomitken bersinergi dengan Agro Jabar serta  Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) komitmen untuk menyerap hasil-hasil pertanian jawa barat,pungkas Kurfa.(Oc)             

 

Post a Comment

0 Comments