ONETUNEJABAR.COM, Kabupaten Garut - Pada Minggu (27/8/2023), Bupati Garut Rudy Gunawan secara resmi mengakhiri acara Festival Kuliner Pedas (FEDAS) Volume 2 di Alun-Alun Garut.
FEDAS Vol. 2 telah berhasil menghadirkan kegembiraan serta peluang ekonomi baru bagi Kabupaten Garut, mengumpulkan para pencinta kuliner dalam perayaan luar biasa. Festival ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 Agustus 2023.
Rudy sangat menghargai FEDAS Vol. 2 sebagai wadah untuk mempromosikan kuliner khas Garut, terutama makanan pedas seperti bakso dan seblak. Selain itu, ia menekankan bahwa acara ini berdampak positif pada perekonomian Kabupaten Garut, dengan total transaksi mencapai Rp1 miliar dalam tiga hari.
"Dampaknya luar biasa, dengan omzet sebesar 1 miliar dalam 3 hari ini, sangat menggembirakan untuk usaha kecil menengah (UKM). Hal ini juga dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk membuka gerai di lokasi lain," ujarnya.
Meskipun tidak akan menjabat sebagai Bupati lagi, Rudy berharap FEDAS akan terus diadakan untuk menjaga kebahagiaan masyarakat Garut. Ia berharap festival ini dapat terus berkembang dengan inovasi dan membantu kuliner pedas Garut menyebar ke lokasi lain.
"Festival Pedas ini harus tetap diadakan, meskipun nanti saya sudah pensiun sebagai Bupati. Ini merupakan bagian dari kebahagiaan masyarakat Garut, dan juga merupakan peluang bagi inovasi kuliner pedas yang dapat menjadi franchise atau dibuka di lokasi lain," tuturnya.
Rudy juga merencanakan untuk membawa beberapa tenant terbaik dari FEDAS Volume 2 ke Solo, guna memperkenalkan makanan pedas khas Garut di Kota Surakarta pada akhir Desember.
Dalam FEDAS Vol. 2 yang diselenggarakan oleh Direktur Vortable Indo Creative Industry, Dhani Omar Dien, terdapat sekitar 45 tenant yang menawarkan beragam kuliner pedas Garut, termasuk baso aci, seblak, olahan ayam, dan lainnya.
Kunjungan lebih dari 50 ribu pengunjung selama tiga hari acara menunjukkan antusiasme masyarakat, baik dari Kabupaten Garut maupun daerah-daerah tetangga. Hal ini juga tercermin dalam perputaran uang sebesar Rp1 miliar selama acara berlangsung.
Dhani menyoroti bahwa daya tarik utama FEDAS adalah menghadirkan kuliner viral, legendaris, dan diminati dalam satu tempat, memudahkan pencinta kuliner dalam mengeksplorasi.
Tantangan dari Bupati Garut untuk membawa kuliner pedas Garut ke tempat lain diapresiasi oleh Dhani. Ia siap menerima tantangan ini dan mengapresiasi dukungan dari Bupati Garut.
Dhani berharap bahwa FEDAS akan semakin dikenal oleh sponsor dan pihak lainnya di masa mendatang. Ia yakin bahwa FEDAS tidak hanya akan terkenal di Kabupaten Garut, tetapi juga di beberapa daerah lain.
Rini Mulyani, pemilik Kedai Rini Bohay yang merupakan salah satu tenant dengan omzet tertinggi, merasa bangga atas prestasi kedainya. Selama tiga hari FEDAS, ia berhasil meraih omzet Rp90 juta, dengan omzet harian mencapai Rp30 juta. Dengan dua cabang di Garut, Rini tidak pernah menyangka bahwa bisnisnya akan berkembang pesat seperti ini. Ia berharap untuk terus maju dan sukses di masa depan.
Sumber : Portal Jabar

0 Comments