Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten yang membahas berbagai topik krusial bagi pengembangan UMKM, mulai dari perencanaan bisnis, strategi keuangan hingga akses pembiayaan. Seminar dipandu oleh Dr. Ridwan Sigit, S.Pd., M.Pd., M.Ak., dengan tiga pemateri, yakni Achmad Rosyad, SP., MM. (Diskuk Jabar) membahas business plan; Prof. Dr. H. Atang Hermawan, SE., M.S.I.E., Ak. (Pascasarjana Unpas) menyampaikan materi tentang forecasting untuk UMKM; serta Firdan Nur Fauzi (Officer UMKM Ritel bjb Syariah) yang membedah potensi pembiayaan syariah.
Selain seminar, peserta juga mendapat kesempatan melakukan kunjungan industri ke PTPN 1 Ciater guna menambah wawasan praktis tentang produksi dan pemasaran. Ketua Prodi sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. H. Sasa S. Suratman, SE., M.Sc., Ak., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen akademik dalam mendukung pelaku usaha kecil agar lebih siap menghadapi tantangan bisnis.
Manajer Bisnis bjb Syariah, Aji Maulana Musryid, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan perbankan dalam memberdayakan UMKM. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Sayangnya, banyak yang belum melek literasi keuangan. Dengan pelatihan ini, kami berharap mereka bisa merancang usaha lebih matang dan mampu menjalin kemitraan dengan sektor keuangan,” ungkapnya.
Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas, Prof. Dr. Yaya Mulyana A. Aziz, M.Si., turut mengapresiasi antusiasme peserta, yang mayoritas adalah ibu rumah tangga. Ia menegaskan bahwa kontribusi kampus tidak hanya dalam ruang kelas, tetapi juga melalui keterlibatan langsung di masyarakat. “Mereka ini para pejuang ekonomi. Negara wajib hadir untuk mendukung keterbatasan mereka, baik dari sisi modal, pemasaran, maupun literasi keuangan,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Diskuk Jabar, Widyaningsih, S.E., M.M., menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung UMKM, seperti Kredit Caang dengan subsidi pinjaman hingga Rp100 juta, serta pendampingan legalitas usaha. "Kami juga mendampingi 18 ribu UMKM untuk naik kelas,” katanya.
Koordinator kegiatan dari PKM MAKSI Unpas, Rizal, menuturkan bahwa kegiatan ini terbuka untuk pelaku UMKM binaan maupun non-binaan Diskuk Jabar dari berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen, dan ritel. Ia berharap pelatihan ini dapat memberi bekal praktis terkait laporan keuangan sebagai fondasi pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, para peserta pun mengapresiasi kegiatan ini. Raja Fakhrul Razi Soefira, pengusaha katering, menyebut seminar ini sangat bermanfaat dan interaktif. “Kegiatan ini sangat membuka wawasan kami. Kolaborasi seperti ini harus terus berlanjut,” katanya.
Senada, Mili Dewi, pemilik Oma Kitchen, menyampaikan harapan agar pengetahuan yang diperolehnya bisa membantu kemajuan usahanya. “Acaranya sangat bagus, narasumbernya menginspirasi. Semoga bisnis saya bisa berkembang pesat,” tuturnya.***
0 Comments