Onetunejabar.com
– Bandung - Sosok dermawan yang akrab disapa Haji Asep Wawan (Haji AW) atau Papih
AW, yang juga dikenal sebagai "Bapak TikToker" oleh para pengikutnya,
kembali menggelar perayaan akbar yang penuh makna.
Milangkala
ke-35 Kahuripan 69 yang bertempat di Mekar Sederhana Raya, Kahuripan 69,
Jalan Curug Candung No.69, Mekarwangi, Kota Bandung, pada Sabtu, 27 September
2025, menjadi puncak dari rangkaian kegiatan sosial dan budaya yang telah
dihelat.
Acara
ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga penegasan komitmen
Kahuripan 69 terhadap pengabdian masyarakat, yang selama ini fokus pada khitanan
massal dan pembagian ribuan paket sembako.
Dalam
momen bersejarah ini, Haji AW mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan
panjang Kahuripan 69. "Saat ini Kahuripan 69 sudah memasuki tahun
ke-35," ujar Haji AW.
"Kita
selama ini telah memberikan kontribusi kepada masyarakat, di antaranya
melakukan khitanan massal sebanyak 10.800 anak yatim selama 35
tahun," tegas Haji AW.
Selain
khitanan, Kahuripan 69 juga dikenal gencar dalam aksi sosial pembagian sembako.
Haji
AW menekankan bahwa kegiatan berbagi ini dilakukan murni atas rezeki dari
Tuhan.
"Kita
sudah menyebarkan ribuan sembako selama 35 tahun tanpa proposal dan
tanpa meminta-minta sumbangan, maaf bukan takabur, tapi memang begitu
kenyataannya, karena itu semua mutlak rezeki dari Allah SWT," ungkap Haji
AW tulus.
"Mottonya
jelas, Kita "Berbagi dan Mengabdi", dari Kahuripan 69 untuk
masyarakat luas, utamanya di Jawa Barat, dan Bandung pada khususnya," kata
Haji AW.
"Saya
bertekad untuk terus melaksanakan khitanan massal bagi anak-anak yatim dan
kurang mampu, karena kemampuan saya sementara hanya itu," ujarnya.
Perayaan
Milangkala ke-35 ini berlangsung selama empat hari, mulai dari Jumat, 26
September hingga Senin, 29 September 2025.
"Kita
tidak melupakan seni budaya Sunda," kata Haji AW, "Sebelumnya, kita
telah menggelar pertunjukan Wayang Gober, Wayang Edan, dan pencak silat,
saya ingin mengangkat seni budaya lokal, termasuk ronggeng dari Karawang,"
ujarnya.
Jadwal
selanjutnya tak kalah meriah, hari Minggu, 28 September 2025, Kahuripan 69 dan
Haji AW akan menampilkan pagelaran Wayang Golek, puncaknya pada Senin, 29
September 2025, akan ditutup dengan tabligh akbar bersama tiga Kyai
dari Jawa Barat.
Sebagai
bagian dari rangkaian kepedulian, Haji AW menyebutkan bahwa di awal September
2025, Kahuripan 69 telah membagikan 9.000 paket sembako untuk
masyarakat Jawa Barat dan melaksanakan khitanan untuk 800 anak.
Kemeriahan
Milangkala semakin terasa dengan kehadiran sejumlah tokoh penting dari berbagai
latar belakang.
Turut
hadir Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan dan Wadan Pussenif Mayjen
TNI Tatan Ardianto, yang disebut Haji AW sebagai bagian dari keluarga besar.
Tak
hanya dari kalangan militer, acara ini juga diramaikan oleh para seniman dan
pegiat media sosial.
Sejak
pagi hari, komedian kondang Kang Sule ikut memeriahkan acara. Selain
itu, musisi legendaris Charly van Houten dari Setia Band dan Doel
Sumbang juga turut hadir mengisi acara, menambah semarak perayaan yang
kental dengan nuansa Sunda ini.
Haji
AW, yang dikenal luas di media sosial mengungkapkan bahwa membuat video di TikTok hanyalah untuk
mengisi waktu luang.
Julukan "Bapak
TikToker" pun muncul secara spontanitas. Istri Haji AW, Shinta AW,
menambahkan, Haii AW disebut Bapak TikToker karena memang banyak TikToker dari
Jawa Barat dan kota lainnya yang dekat dengan Papih AW, "Mereka semua
memang sering berkumpul di Kahuripan 69, jadi julukan tersebut muncul secara
spontanitas, " ujarnya.
Namun,
Haji AW menolak sebutan "Raja Sawer" yang sering dilekatkan
padanya oleh warganet. "Yang memvonis saya Raja Sawer adalah para netizen,
saya tidak pernah mengaku Raja Sawer," tegasnya.
Di
akhir perayaan, Haji AW memaparkan harapan dan targetnya ke depan. Berangkat
dari pengalaman masa lalu sebagai orang yang pernah hidup dalam kekurangan,
Haji AW memegang teguh semangat untuk terus berbagi.
"Selama
35 tahun yang sudah saya jalani, harapannya kita harus selalu membantu
masyarakat," ujar Haji AW.
"Saya
dahulu orang miskin, orang tidak mampu, dan pernah merasakan kekurangan, maka
intinya saya akan terus mengabdi dan berbagi kepada masyarakat selama
saya masih hidup di dunia ini," janji Haji AW.
Untuk
tahun 2026, Haji AW sudah menyiapkan gebrakan baru. "Tahun depan akan ada
gebrakan dari saya dan Kahuripan 69, di antaranya akan terus menambah jumlah
ribuan anak yang dikhitan, dan menyebarkan lebih banyak sembako, itu adalah
target saya, tidak ada target yang lain," tegasnya.
Filosofi
Kahuripan 69 tetap tak bergeser: "Berbagi dan Mengabdi", yang
dimaknai sebagai berbagi kepada sesama manusia dan mengabdi kepada Allah SWT,
semua dilakukan tanpa menyebarkan proposal sumbangan.
0 Comments