1.600 Siswa SMKN 2 Bandung Nikmati Program Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah

 


Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) 

Onetunejabar.com - Kota Bandung - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo di SMKN 2 Kota Bandung, sudah berlangsung selama dua minggu. Program ini pun dinikmati oleh sekitar 1.600 orang siswa.

Saat perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, Senin (27/10/2025), pukul 09.30, terlihat di depan aula siswa berbaris rapi  mengantri akan mengambil jatah. MBG. Menunya ayam katsu, tahu, sayur dan puding.

Muhammad Arkana Syafiq Hidayat dari kelas 10 TKV 2, mengatakan bahwa program MBG ini sangat membantu dirinya, khususnya dalam pemenuhan asupan gizi, apalagi bisa menghemat uang jajan.

Menu MBG yang ia santap pun memiliki citarasa enak, bahkan istimewa. 

"Waktu itu ada chicken teriyaki, menu ini yang saya paling suka. Karena benar-benar enak banget. Namun untuk porsinya bagi saya kurang banyak," kata Arkana, yang setiap hari diberi bekal Rp 30 ribu.


 Arkana & Qasya Ratna Fakhira - siswa/i SMKN 2 Bandung  

Masih dari keterangan Arkana, dengan ada program MBG, uang jajan yang diberikan dari orangtuanya untuk jajan malah tidak terpakai. Pasalnya dirinya setelah makan menu MBG, tidak jajan lagi di kantin. Ia pun berharap agar program ini diteruskan.

Qasya Ratna Fakhira memberikan pandangan hampir sama, bahwa MBG memiliki manfaa besar, bisa membantu siswa yang nggak sempat sarapan, atau memang nggak bawa bekal.

Menu MBG 

Menu MBG di SMKN 2 Bandung selama ini juga menunya cukup enak, apalagi saat menyantap menu sandwich. Meskipun begitu dari pengajuan Fakhira ada saja menu yang rasanya hambar.

Saat ditanya mengenai uang jajan, dirinya yang setiap hari diberi bekal Rp 10-15 ribu, kadang terpakai atau sebaliknya. Intinya dirinya sangat setuju MBG terus berlanjut selama kepemimpinan Presiden Prabowo.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Agus Salim, menjelaskan bahwa MBG di sekolah yang dipimpin oleh Hasan, sejauh ini berjalan lancar.

Agus Salim - Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan

"Cuma kendalanya waktunya, ada dua sip pembagiannya. Jadi pagi-pagi dan siang. Kendalanya kan kalau yang siang, banyak siswa yang sudah pada pulang Sehingga banyak sisa ini kendalanya. Walaupun itu juga nanti dibagikan ke caraka dan kantin," kata Agus.

Sedangkan untuk menu MBG, kata Agus tidak ada masalah dan sejauh ini aman.

"Namun untuk porsi anak SMK (khususnya pria) porsinya, kalau untuk SMK nasinya minta tambah. Tapi kan ini sudah hitungan ahli gizi," kata Agus.

Oleh sebab itu banyak siswa pria yang berharap porsinya ditambah. Porsi yang saat ini diberikan bisa habis dalam sekejap.

Dirinya juga berharap MBG ini jalan terus (lima tahun), sesuai rencana dari program pemerintah.

"Walaupun ya katanya yang ini hanya berjalan enam bulan kontraknya. Mungkin nanti bisa dilanjutkan," pungkas Agus

Post a Comment

0 Comments