Rakor LLDIKTI IV 2025: Kampus Berdampak Dorong Perguruan Tinggi Jabar-Banten Terus Berkolaborasi dan Akan Tingkatkan Kesejahteraan Dosen

 

Anugerah LLDIKTI IV Tahun 2025, 

Onetunejabar.com - Kabupaten Bandung Barat - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat (Jabar) dan Banten menggelar rapat koordinasi (rakor) bertajuk Transformasi Pendidikan Tinggi melalui Diktisaintek dengan tema “Kolaborasi Strategis untuk Dampak Lebih Luas”, di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, didampingi Wakil Menteri dan Direktur Jenderal, serta hadir sekitar 417 pimpinan perguruan tinggi dari wilayah Jabar dan Banten.

Dalam rakor tersebut juga digelar Anugerah LLDIKTI IV Tahun 2025, ajang apresiasi bagi perguruan tinggi yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap mutu dan tata kelola pendidikan.

Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Lukman menyampaikan bahwa Mendiktisaintek telah memberikan arahan kebijakan bagi seluruh perguruan tinggi agar taat asas, patuh terhadap regulasi, serta menjaga standar pendidikan tinggi nasional dengan menghasilkan lulusan unggul dan berdaya saing, baik di tingkat regional maupun nasional.

Menurut Lukman, rakor ini membahas sejumlah isu krusial, salah satunya kewajiban perguruan tinggi di Jabar dan Banten untuk secara konsisten menerapkan penjaminan mutu internal dan eksternal.

“Yang paling penting internal dulu, kemudian yang kedua adalah eksternal melalui proses akreditasi. Di situ nanti akan dilihat, publik pun tahu perguruan tinggi mana yang berkualitas atau tidak,” ujarnya.

Lukman menegaskan, kata kunci penjaminan mutu adalah taat asas dan patuh. Ia mencontohkan praktik kolaborasi strategis antarperguruan tinggi yang sudah berjalan, seperti Universitas Pakuan yang memiliki teknologi pengelolaan limbah biodigester menjadi biogas, kemudian berkolaborasi dengan Itenas yang mengembangkan teknologi Bio CNG.

“Dengan kolaborasi itu, hasilnya lebih berdampak dan bermanfaat daripada bekerja sendiri,” katanya.

Contoh lain datang dari Universitas Islam Bandung (Unisba) yang mengembangkan teknologi pengelolaan sampah dengan reaktor plasma dingin.

 “Unisba tidak bisa bergerak sendiri, sehingga Pemprov Jabar memberikan lahan di Arcamanik, Pemkot Bandung mendukung operasional, dan BNI membantu lewat CSR. Di sinilah kolaborasi Pentahelix terwujud,” ujar Lukman.

LLDIKTI IV juga menargetkan peningkatan kesejahteraan dosen dan tenaga pendidik pada tahun depan.

“Alhamdulillah tahun ini hampir 200 persen dosen yang belum memiliki sertifikasi sudah kita berikan. Tahun depan diharapkan meningkat lagi,” ungkapnya. Selain itu, lembaga ini berkomitmen mendorong peningkatan jabatan fungsional hingga guru besar, kelulusan tepat waktu, serta kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja.

Terkait Anugerah LLDIKTI IV 2025, Lukman menyebut penghargaan tersebut bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga pengakuan atas kerja keras dan inovasi tanpa lelah dari perguruan tinggi di Jabar dan Banten. “Saya ucapkan selamat kepada penerima Anugerah LLDIKTI IV. Ini bukan akhir perjalanan, justru awal untuk terus berbenah dan berinovasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain agar terus memperkuat kolaborasi dan meningkatkan mutu layanan pendidikan. “Mari kita jadikan momentum ini untuk memperluas dampak positif pendidikan tinggi bagi masyarakat dan pembangunan nasional,” kata Lukman.

Dengan semangat kolaboratif tersebut, LLDIKTI IV menegaskan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia unggul, adaptif, dan berdaya saing global, menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.


Post a Comment

0 Comments