MENGASAH KETERAMPILAN ABAD 21 PESERTA DIDIK DENGAN ENSKILOPEDI ONLINE WIKIPEDIA (EOW) (Ida Yayu Nurul Hizqiyah, S.Pd., M.Si) Mahasiswa Program Doktor UPI dan Ketua Program Studi Biologi Pendidikan FKIP Universitas Pasundan)

(Data hasil reset Disertasi di bawah bimbingan : 

1) Prof. Dr. Phil. Ari Widodo, M. Ed. ; 

2) Prof. Wawan Setiawan, M. Pd. ;

3) Dr. Siti Sriyati, M. Pd.)

 

 

 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari perubahan aktivitas manusia. Jauh sebelum teknologi berkembang, manusia masih menggunakan tenaga mereka untuk melakukan hal-hal yang berat dalam hal ini adalah kegiatan fisik. Tetapi, setelah manusia mulai mengenal teknologi, perlahan-lahan terjadi perubahan cara kerja yang lebih efektif dengan tidak melibatkan begitu banyak aktivitas fisik.

Pergeseran cara kerja tersebut sangat tampak pada pabrik atau industri yang sebelumnya menggunakan puluhan hingga ratusan buruh untuk mengerjakan satu jenis pekerjaan berulang, kini digantikan dengan sebuah mesin yang kualitas pekerjaannya dapat dikontrol serta waktu pengerjaan yang dapat diprediksi. Lantas bagaimana nasib ribuan pekerja tadi? mungkin ada yang dirumahkan atau justru ada yang memilih untuk mengembangkan diri agar masih dapat diterima sebagai tenaga kerja di suatu perusahaan. Jika memang seperti itu, sebaiknya seseorang memiliki keterampilan tertentu sehingga tidak mudah digantikan eksistensinya dengan mesin, atau dalam dunia pendidikan pengembangan keterampilan-keterampilan krusial ini disebut dengan keterampilan abad 21. 

Keterampilan abad 21 merupakan keterampilan yang diharapkan untuk dimiliki masyarakat mengingat berkembang pesatnya teknologi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkembangan tersebut telah mempengaruhi budaya kerja manusia di hampir semua aspek kehidupan, seperti pada bidang kesehatan, poilitik, ekonomi, serta sosial dan budaya. Ketika seseorang memiliki keterampilan ini maka ia akan merasa lebih mapan dalam menjalani hidupnya serta tidak khawatir dengan karir pekerjaan jangka panjang. Keterampilan merupakan sesuatu yang dapat diajarkan dan dapat diasah. Semakin sering seseorang melakukan sesuatu maka semakin terampil pula orang tersebut. Artinya, kepemilikian keterampilan abad 21 dapat diajarkan dengan memberikan teori atau praktik langsung. Oleh karena itu, pendidikan memegang peranan penting dan strategis dalam membangun masyarakat untuk memiliki keterampilan abad 21. Hal ini sangat didukung dengan berkembangnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Teknologi memberikan akses untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Keterampilan abad 21 dipetakan menjadi empat bagian besar, yaitu, Communication, Collaboration, Creative dan Critical and Problem solving skill. Berdasarkan empat domain tersebut, saat ini pembelajaran yang dilakukan guru mengarah pada pengembangan keterampilan abad 21.

Pada urutan pertama terdapat Communication skill, yaitu kemampuan siswa untuk menyampaikan gagasan secara lisan ataupun tulisan. Jika dipetakan menjadi lebih detail lagi, kemampuan ini tidak hanya membahas tentang menulis atau berbicara saja, tetapi bagaimana membangun dan menjaga komunikasi yang baik dengan orang lain. Kemampuan ini penting dan berkaitan dengan keterampilan yang kedua, yaitu Collaboration skill. Keterampilan ini dapat membuat seseorang memiliki mitra atau jaringan kerja yang lebih luas. Selanjutnya Creative thinking skill menekankan kepada kecenderungan seseorang untuk berinovasi atas produk atau solusi dari permasalahan yang sudah ada. Terakhir adalah Critical thinking and problem solving skills. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang cukup kompleks. Apabila siswa berlatih untuk meningkatkan keterampilan ini, otomatis mereka harus menguasai tiga keterampilan sebelumnya. Mengingat pentingnya keterampilan ini dalam menunjang

Aktualisasi keterampilan abad 21 adalah ketika siswa dihadapkan dalam dunia kerja. Setiap orang akan memiliki masalah yang perlu untuk segera diselesaikan. Namun, mereka harus mampu mengomunikasikan hal itu kepada orang lain dan bekerja sama dengan orang lain. Dengan bgitu mereka akan mencari penyelesaian masalah dengan menerapkan keterampilan berpikir kritis dalam memilah penyelesaian masalah serta keterampilan berpikir kreatif untuk melakukan modifikasi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar penyelesaian masalah yang pernah ada menjadi lebih efektif dari solusi yang pernah ditawarkan sebelumnya. Oleh karena itu, siswa sebaiknya belajar dan berlatih untuk menyelesaikan masalah yang dimulai dari bangku sekolaherforma siswa di masa yang akan datang

Pemecahan masalah merupakan satu dari banyak indikator dari seseorang yang telah memiliki keterampilan abad 21. Sebelum melakukan kegiatan pemecahan masalah, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengenali masalah. Proses ini memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi masalah apa yang dihadapi. Proses tersebut dapat dilakukan dengan menggolongkan masalah dari karakteristik tertentu. Sebagai contoh siswa dapat menentukan disiplin ilmu untuk menyusun solusi dari sebuah permasalahan. Ketika memperoleh informasi awal tentang masalah yang dihadapi, maka hal itu akan membuat siswa lebih mudah dalam mencari penyelesaian dari permasalahan tersebut. Tahapan selanjutnya adalah mencari dan mengevaluasi informasi.  Siswa sangat sangat terbantu pada tahap ini dengan berkembangnya teknologi. Sebelum informasi dapat diperoleh dengan bebas, siswa hanya mengandalkan buku teks dan informasi dari guru sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah. Namun, sekarang setelah perolehan informasi begitu mudah, siswa dapat lebih leluasa dan memiliki banyak bahan untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih penyelesaian masalah. 

Pada saat siswa mencari informasi, mereka tentunya melakukan proses berpikir yang kompleks. Mereka memilah informasi yang sesuai dengan permasalahan kemudian memutuskan untuk membaca dan mengerti apa isinya. Hal yang paling mungkin mereka lakukan adalah mencari informasi berdasarkan kata kunci yang terdapat pada masalah yang disajikan.
Setelah siswa memperoleh informasi yang dibutuhkan, proses berpikir selanjutnya adalah memilih rencana penyelesaian permasalahan yang terbaik. Pada proses ini siswa mengolah informasi yang diperoleh untuk memilih penyelesaian masalah dari isu yang diberikan. Lebih daripada itu, siswa juga dapat melakukan modifikasi dan mengajukan rencana penyelesaian masalah yang baru. Hal tersebut tentu berdasarkan hasil kesepakatan semua anggota kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa  penggunaan sumber informasi Ensikopedi Online Wikipedia (EOW) cocok untuk membantu siswa menyelesaikan masalah. Adapun keunikan dari EOW jika digunakan sebagai bahan belajar adalah (1) tempat diperolehnya berbagai informasi, (2) membandingkan informasi, dan (3) menyunting informasi 

                                   

Biasanya pembelajaran berbasis masalah atau pembelajaran yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lainnya sukar dilakukan selama pandemi COVID-19, namun hal itu dapat dilakukan dengan penerapan EOW dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis masalah khususnya, merupakan pembelajaran yang membutuhkan kegiatan-kegiatan outdoor, seperti aktivitas mengidentifikasi masalah untuk memperoleh informasi, namun kegiatan tersebut tidak lagi dapat dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi dari model pembelajaran berbasis masalah dengan menerapkan EOW. 

EOW digunakan sebagai situs pemberhentian pertama bagi siswa dalam mencari suatu informasi. Caranya sangat mudah, hanya dengan masuk ke browser kemudian mengetikkan Wikipedia, maka siswa akan diantar pada halaman muka dari Wikipedia. Pada halaman pertama dari Wikipedia, siswa dapat memperoleh bahan bacaan hanya dengan mengetikkan kata kunci di kolom pencarian. Misalkan siswa mencari informasi tentang “keanekaragaman hayati”, maka akan muncul informasi umum dan beberapa informasi khusus tentang keanekaragaman hayati, seperti etimologi, defenisi, distribusi, manfaat, jumlah spesies dan lain-lain. Fitur lainnya adalah adanya link pada teks yang disajikan. Teks tersebut ditandai dengan cetakan warna biru. Ketika ada kosakata yang memiliki makna tersendiri, maka kosakata tersebut akan dicetak berwarna biru yang menandakan bahwa kosakata tersebut dapat dicari dengan lebih dalam lagi.(Oc)

 


 

 





 



Post a Comment

4 Comments

  1. Ya Allah ... bangga banget ma ibu Dosen satu ini.... sukses terus ya

    ReplyDelete
  2. Kereennn.... Sukses selalu bu... Terima kasih informasinya

    ReplyDelete